ALAT-ALAT PEMBENTUK JARINGAN, PERBEDAAN SWITCH DAN ROUTER, JENIS - JENIS KABEL UTP, KABEL COAXIAL DAN FIBER OPTIC

 Nama : Septiani Sitrulroaeni

 Kelas : XI TKJ B 

 Alat - Alat Pembentuk Jaringan

   


    Pembentuk perangkat keras  jaringan komputer merupakan perangkat yang digunakan untuk mencapai tujuan dari fungsi jaringan komputer itu sendiri, seperti berbagi sumber daya, berkomunikasi dan lain sebagainya. Selain itu juga terdapat beberapa jenis alat pembentuk jaringan dan memiliki fungsi peran yang berbeda beda di setiap alat nya, akan tetapi perangkat jaringan ini sangat saling mendukung satu sama lain. Berikut adalah alat alat untuk pembentuk jaringan 

1. Router 




Router adalah perangkat keras yang dipakai untuk menghubungkan beberapa jaringan, baik itu jaringan yang sama atau juga jaringan yang berbeda. 
Sedangkan Routing adalah proses pengiriman paket data dengan melalui jaringan dari satu perangkat ke perangkat lainnya.
Setiap router memiliki beberapa fasilitas, yaitu fasilitas DHCP (Dynamic Host Configuration Procotol) dan NAT (Network Address Translator). Fasilitas DHCP merupakan layanan yang dapat mendistribusikan IP Address lain kepada perangkat komputer.

2. Wireless Card 




Wireless merupakan peripheral pada komputer
yang berfungsi untuk menghubungkan komputer dengan komputer lainnya tanpa mengunakan kabel akan tetapi ia menggunakan wifi. 
Meskipun tidak memerlukan kabel lan untuk terhubung dalam jaringan namun wireless card sendiri dapat menerima sinyal dengan baik alan tetapi jika kita perbandingkan dengan menggunakan kabel tentu hasilnya sedikit lebih baik menggunakan kabel. Jaringan yang di terima oleh wireless card pun terbatas untuk jaraknya yang mana kalian tidak bisa berada terlalu jauh dari perangkat yang memberikan sinyal kepada perangkat yang kalian gunakan.
3. Lan Card



Local Area Network atau LAN merupakan salah satu perangkat keras antar muka dalam jaringan komputer yang berfungsi untuk menghubungkan komputer dengan jaringan internet menggunakan kabel LAN.  
LAN card akan mengubah aliran data dari bentuk paralel ke bentuk serial, maka data akan dikirim melalui kabel UTP. 

4. Bridge 



Bridge atau Jembatan jaringan adalah sebuah komponen jaringan yang berfungsi  untuk memperluas jaringan sehingga dapat di gunakan oleh perangkat lain dalam jangkauan yang luas atau untuk membuat sebuah segmen jaringan. Di dalam Bridge memiliki tabel Bridge internal yang berfungsi untuk menentukan segmen mana yang harus disaring. Jembatan jaringan beroperasi di dalam lapisan data-link pada model OSI.

5. Hub


Hub memiliki fungsi untuk membagi server jaringan. Oleh karena itu hub sangat mempengaruhi proses koneksi antarkomputer sehingga apabila hub rusak maka semua jaringan komputer akan terputus dan terputus .
Komputer yang terhubung melalui hub, dapat saling bertukar informasi.  Jika ada hub dengan 8 port dan ada 5 port aktif maka data yang masuk akan masuk ke Port 5 aktif, selain itu juga jika di dalam gedung terdapat 10 komputer yang terhubung ke HUB dan memiliki satu komputer sumber data, HUB akan membagikan data tersebut dengan perangkat yang terhubung.

6. Switch 

Switch juga hampir sama dengan Hub akan tetapi switch lebih pintar dalam membagi sinyal koneksi. Menggunakan switch, area jaringan dapat menjadi lebih baik dan lebih cepat untuk mengirim data. Perangkat ini juga dapat mengatasi tabrakan data.

Perbedaan Switch Manageable dan Unmanageable

 Unmanaged Switch adalah perangkat keras yang menghubungkan banyak perangkat dalam suatu jaringan tanpa adanya monitoring maupun kontrol pada setiap perangkat yang terhubung. Switch Unmanaged inilah yang fungsinya sama persis dengan Hub. Sedangkan produk Hub saat ini sudah tidak lagi dipasarkan dan telah diganti dengan produk Switch.

=>Managed Switch adalah perangkat keras yang menghubungkan banyak perangkat dalam suatu jaringan dengan fitur monitoring dan konfigurasi Virtual LAN (VLAN). Managed Switch inilah yang sering diklaim lebih pintar dari Hub maupun Unmanaged Switch.

=>Perbedaan Managed Switch dengan Unmanaged Switch ini terletak pada fitur monitoring. Fitur monitoring ini bisa memastikan bahwa perangkat komputer bisa terhubung dengan baik tanpa harus mengecek secara langsung perangkat-perangkat tersebut. Fitur monitoring ini ada pada Managed Switch. Sedangkan Unmanaged Switch tidak memiliki fitur ini. Sehingga untuk mengecek apakah perangkat masih terhubung dengan baik pada Unmanaged Switch, pengguna harus mengecek satu-persatu perangkat yang sedang terhubung.


7.Access Point 

Acces point merupakan perangkat keras yang digunakan dalam jaringan area lokal nirkabel untuk mengirim dan menerima data. Dengan kata lain, perangkat ini adalah alur akses yang menghubungkan pengguna ke pengguna lain dalam jaringan dan berfungsi untuk memancarkan sinyal dari router dan sebagai titik interkoneksi WLAN dan jaringan kabel tetap.

8.Repetears 


Repeater adalah suatu peralatan jaringan yang berfungsi untuk memperkuat sinyal yang dikirim agar dapat diteruskan ke komputer lain pada jarak yang jauh. Salah satu contoh yang mungkin sering terjadi di lingkungan sekitar, yakni jaringan WiFi di rumah ataupun kantor yang sulit untuk terjangkau. 
Jenis Jenis Repeaters : 
- Telephone Repeater. Telephone repeater merupakan jenis repeater yang dipasang di saluran telepon dengan sinyal yang akan terdegradasi karena jarak tempuh yang jauh menjadikan sinyal yang diterima oleh para user telepon bisa lebih lepas.
-Optical Communications Repeater.
-Radio Repeater.

9. Nic ( Network Interface Card )



Nic merupakan kartu yang dapat menghubungkan komputer dengan jaringan LAN. Perangjat ini dapat terhubung ke jaringan dengan menggunakan kabel.

10. Konektor 




Konektor adalah alat yang menghubungkan kabel dengan network adaptor. Tanpa adanya konektor kabel-kabel jaringan tidak dapat terhubung dengan network adaptor atau NIC. Jenis konektor tentunya disesuaikan dengan jenis kabel yang digunakan. 
 
  Alat alat di atas adalah alat alat yang di perlukan untuk membentuk jaringan. Setelah kita membaca seluruh artikel ini ternyata alat alat pembentuk jaringan itu berbeda beda dan sangat beragam macam dan memiliki fungsi yang berbeda satu sama lain. Akan tetapi dari kelima perangkat yaitu router, wireless cards, LAN cards, bridges, dan HUB memiliki kesamaan sehingga mereka dapat menghubungkan komputer satu sama lain sehingga dapat berbagi informasi dan data. 

 Perbedaan Switch dan Router

Dapat kita ketahui jika, Switch hanya bekerja untuk membagi jalur jaringan, maka berbeda dengan Router yang memiliki fitur untuk melakukan proses penghalangan. Lewat fitur ini, Router dapat menentukan rute-rute secara spesifik yang dilalui oleh sebuah paket data dan informasi untuk dikirimkan pada sebuah jaringan (sumber https://carisinyal.com)

Jenis - Jenis Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair)

• CAT3: Jarang digunakan saat ini, CAT3 biasanya digunakan di saluran telepon. Ini mendukung 10 Mbps hingga 100 meter.
• CAT4: Biasanya digunakan dalam jaringan token ring, CAT4 mendukung 16 Mbps hingga 100 meter.
• CAT5: Digunakan dalam LAN berbasis Ethernet, CAT5 berisi dua pasangan bengkok. Ini mendukung 100 Mbps hingga 100 meter.
• CAT5e: Digunakan dalam LAN berbasis Ethernet, CAT5e berisi empat pasangan bengkok. Mendukung 1 Gbps untuk 100 meter.
• CAT6: Digunakan dalam LAN berbasis Ethernet dan jaringan pusat data, CAT6 berisi empat pasangan yang terbelit rapat. Ini mendukung 1 Gbps hingga 100 meter dan 10 Gbps hingga 50 meter.

Gambar Kabel UTP



Setiap Warna pada kabel memiliki fungsi yang berbeda. Dari 8 warna kabel UTP, masing-masing memiliki perannya sendiri, adapun fungsinya, yaitu:

▪︎Jingga: Kabel warna jingga memiliki fungsi sebagai penghantar paket data.
▪︎Putih-Jingga: Kabel warna putih-jingga memiliki fungsi sebagai penghantar paket data.
▪︎Hijau: Kabel warna hijau memiliki fungsi sebagai penghantar paket data.
▪︎Putih-Hijau: Kabel warna putih-hijau memiliki fungsi sebagai penghantar paket data.
▪︎Biru: Kabel warna biru memiliki fungsi sebagai penghantar paket suara.
▪︎Putih-Biru: Kabel warna putih-biru memiliki fungsi sebagai penghantar paket suara
▪︎Coklat: Kabel warna coklat memiliki fungsi sebagai penghantar tegangan DC.
▪︎Putih-Coklat: Kabel warna putih-coklat memiliki fungsi sebagai penghantar tegangan DC

Urutan Kabel UTP / Kabel Cross






URUTAN-URUTAN KABEL UTP (Straight dan Cross):
Putih Orange.
Orange.
Putih Hijau.
Biru.
Putih Biru.
Hijau.
Putih Coklat.
Coklat.

(http://blog.unnes.ac.id/lindarahma/2016/03/10/cara-mengkrimping-kabel-rj45-dan-urutan-kabel-straight-cros/)

Kabel Coaxial dan Kabel Fiber Optik

Kabel Coaxial

Kabel Coaxial adalah jenis kabel yang memiliki 2 penghantar konduktor yang terbuat dari bahan tembaga sebagai intinya. Inti kabel kemudian dilapisi sekat isolator dan dililit dengan penghantar berupa kabel serabut yang dibuat dari bahan tembaga atau alumunium sebagai penghantar bagian luar. Fungsi kabel Coaxial untuk mentransmisi data berfrekuensi tinggi mulai dari 300 kHz ke atas.

Namun saat ini kabel coaxial sudah mulai banyak ditinggalkan karena port untuk konektor BNC yang digunakan sudah jarang ditemukan pada perangkat komputer atau perangkat jaringan seperti switch dan router. Biasanya kabel Coaxial digunakan pada jenis jaringan yang memiliki topologi jaringan bus dan ring. Saat ini, kita masih bisa menemui kabel jenis coaxial pada antena TV, antena pemancar radio, dan kabel jaringan LAN.

Kelemahan kabel coaxial yang paling besar adalah karena memiliki jangkauan dan kualitas transmisi data yang terbatas. Kabel Coaxial juga dinilai kurang fleksibel untuk diterapkan pada jaringan komputer yang semakin hari semakin kompleks. Saat ini posisi kabel Coaxial pada jaringan komputer sudah mulai tergantikan dengan kabel TP atau Twisted Pair yang terdiri dari kabel STP dan UTP.

Fiber Optik
Jika kabel coaxial dan TP terbuat dari tembaga, kabel FO terbuat dari bahan serat kaca atau plastik yang sangat tipis. Sinyal yang dikirim oleh kabel FO berupa cahaya dari sumber ke tujuan. Karena menggunakan cahaya, maka dari itu kecepatan transmisi data pada kabel FO bisa mengalahkan kabel Coaxial dan TP. Walau lebih cepat, kabel FO juga sebenarnya rentan terhadap gangguan dari segi fisik, misalnya jika kabel tertekuk sedikit.

Pada awalnya, kabel FO hanya digunakan untuk jarigan backbone pada perusahaan besar. Namun kini, kabel FO sudah mulai banyak digunakan terutama untuk membuat jaringan internet di rumah. Performa kabel FO yang tinggi menjadi alasan kenapa kabel ini banyak digunakan untuk jaringan internet rumahan. Berikut ini kelebihan dan kekurangan kabel FO.

Kelebihan Kabel Fiber Optik (FO)Transmisi data lebih cepatLebih fleksibel dibanding jenis kabel lainLebih tahan terhadap gangguan gelombang radioKekurangan Kabel Fiber Optik (FO)Harga instalasi lebih tinggiBelum semua provider perangkat mendukung jaringan FOKecepatan transmisi data terkadang masih dibatasi oleh provider. (https://gagastekno.com/pengertian-fungsi-kabel-stp-utp-coaxial-paling-lengkap/)

Wifi dan Generasi Wifi


WiFi adalah teknologi jaringan nirkabel yang menggunakan gelombang radio untuk menyediakan akses internet tanpa kabel dengan kecepatan yang tinggi. Adapun gelombang radio yang digunakan yakni dengan rentang 2,4 GHz hingga 5 GHz. (https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20220222214121-190-765473/wifi-pengertian-fungsi-dan-cara-kerja)

Generasi Wifi 

Adapun, beragam jenis wifi yang banyak dipakai di ponsel adalah sebagai berikut.
1. 802.11a. Jika Anda menemukan sebuah HP dengan dukungan wifi 802.11a, hal ini berarti HP tersebut dapat bekerja pada frekuensi 5 GHz. ...
2. 802.11b.
3. 802.11g.
4. 802.11n.
802.11ac. 
6. 802.11ax. 
7. 802.11ad. 
(https://carisinyal.com/jenis-jenis-wifi/)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

LATIHAN UJIKOM_KONFIGURASI ROUTER VLAN DI PNETLab

Septiani_Dynamic_Routing

LAB 14 Export dan Import pada mikrotik